Aku seketika terbangun didalam mimpi ketika banyak tangan yang seakan menarik-ku ke alam lain lalu ketika aku terbangun dan tersadar aku sedang sendiri dan berada di sebuah gudang yang gelap dan banyak alat eksekusi seperti gergaji besar berkarat, pisau berkarat, kursi listrik, dll. ada banyak bekas darah menempel di dinding yang bermodel batu bata. aku akui aku mencoba menahan degup jantung yang berdetak kencang dan sembunyi dibawah meja. kondisi saat itu sangat membuatku takut aku tidak berani untuk keluar ruangan, sebab terdengar suara rintihan & auman entah binatang atau apalah, yang membuat bulu kuduk ku berdiri. tidak lama kemudian selang 5 menit aku mencari peralatan untuk berjaga jaga, aku mengambil tas tidak terpakai dan mengambil pisau yang berkarat. aku pikir aku cukup dengan membawa pisau saja untuk menjagaku dari makhluk atau binatang yang terdengar mengerikan tadi, aku pun membawa selimut hitam untuk menutupi tubuhku, dan mungkin akan lebih tepat
untuk penyamaran disaat gelap, karna saat itu benar benar gelap gulita. dengan memberanikan diri aku perlahan keluar dari pintu kayu sudah rusak. dan kemudian aku mengendap" karna takut. perlahan kunaiki tangga kayu yang bunyi ketika aku pijak udara di lorong sangat lembab, membuatku sulit bernapas, ketika aku sampai diatas ternyata baru sadar bahwa aku berada di ruang bawah tanah. dan udara mulai dingin ketika aku keluar dari pintu.
Sepertinya aku akan memulai perjalanan yang buruk, entah serangan kejiwaan apa yang aku dapatkan ketika aku terbangun nanti. dengan memberanikan diri aku jalan mengendap perlahan untuk keluar dan selalu melihat ke kanan / kiri untuk membuatku merasa aman dan tenang. perjalanan menyusuri jalan lurus ditengah hutan benar" membuatku semakin ketakutan, ingin aku terbangun dan sadar. semakin jauh jalan lurus yang kulewati semakin kecil jalanan yang kulewati, ya pijakan hanya untuk satu orang, dan itu turunan tangga yang berbatu. di kanan kiri pun hanya terlihat pohon lebat dan sepertinya ada sesuatu yang sembunyi ketika aku melirik ke kanan, aku sungguh tidak berani menengok langsung, semakin aku menjauh menuruni tangga semakin terdengar pula ringikan ketawa yang ku lihat barusan.
Sesampainya di bawah tangga pun aku berlari kencang ke arah gerbang dan ternyata jalan yang kutempuh barusan adalah jalan menuju ke gerbang kuburan tua yang sudah tidak terpakai lagi. semakin aku takut di dalam cuaca yang berkabut. tidak ada jalan lain lagi yang bisa kulewati kecuali memasuki kuburan tua, dan tidak mungkin lagi aku kembali karna aku takut akan makhluk yang mengintip dibalik pohon tadi. dan sampailah aku didepan gerbang.
Sesampai didepan gerbang aku membuka perlahan gerbang yang tidak terkunci, dan aku kaget mendengar suara burung terbang dan memejamkan mata dengan erat berpura pura tidak mendengar. lalu aku jalan perlahan dan berfikir apakah aku akan meneruskan perjalanan yang tidak jelas ini atau mencari persembunyian, mungkin di rumah rumah kecil di tengah" kuburan.
Aku benar benar ketakutan, karna aku tak tahu harus kemana, didalam taman kuburan ini banyak sekali hiasan patung yang sangat mengerikan dan terlihat seperti akan hidup.
Aku sangat ketakutan ketika melihat 3 patung tengkorak itu mengeluarkan suara ringikan, dan aku berlari menuju rumah kecil yang berjarak tidak jauh dan aku tahu kalau rumah kecil itu terdapat peti kuburan mungkin.
Ketika aku sudah didalam ternyata banyak kepala tengkorak dan baunya juga lembab, mungkin ini menjadi sarang tikus atau entah binatang apa. lalu aku melihat 1 kepala tengkorak di atas lemari kecil. tidak lama kemudian. kepala tengkorak itu menghadap balik ke arahku.
Aku kaget dan langsung lari keluar dari rumah kuburan mayat itu.
Aku berlari sekencang kencangnya, melewati batu nisan besar yang tak pernah kulihat sebelumnya.
aku berlari menuju ujung belakang kuburan dan berharap terdapat pintu keluar dari kuburan tua ini,
semakin lama menjauh ternyata aku lari ke sebuah hutan dan terlihat rumah tua yang sepertinya sudah tidak dihuni.
Aku berlari menuju kedalam rumah tersebut dan mencari kamar untuk tempat ku bersembunyi, ku tutup pintu dengan rapat dan lalu ku duduk dibelakang pintu untuk beristirahat. didalam ruang tersebut hanya berisikan tempat tidur dengan sprei putih yang berdebu karena aku lelah, lalu aku mencoba tidur untuk menenangkan diri karena kelelahan berlari ketakutan sejauh 1 km. aku terlelap dengan cepat. dan tidak lama kemudian aku terbangun mendengar suara langkah kaki mendekat kekamar tempat aku bersembunyi, aku sangat takut sekali. bahkan aku tidak tahu entah apa itu. dan aku menjadi tidak tenang ketika langkah kaki tersebut berhenti tepat didepan pintu kamar. jantungku pun berdegup kencang, dan perlahan pun pintu itu terbuka kemudian sesosok makhluk besar mendobrak pintu kamar..
Berlanjut ........
No comments:
Post a Comment